Return to site

Membangun Kepercayaan di Era Narasi Digital: Belajar dari Pendekatan GoTo

· events

broken image

Kamis, 3 Juli 2025 - Di tengah derasnya arus informasi digital dan meningkatnya ekspektasi publik terhadap transparansi, untuk membangun kepercayaan diperlukan pendekatan komunikasi yang otentik, bermakna, dan berbasis narasi. Hal ini menjadi fokus utama sesi yang dibawakan oleh Amanda Valani, Head of Media Relations & Corporate Affairs PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, dalam rangkaian Workshop CG Officer: Corporate Communications Batch 4 yang diselenggarakan oleh Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA), pada 24–25 Juni 2025 di Artotel Gelora Senayan, Jakarta. Sesi ini diikuti oleh 17 peserta dari berbagai industri strategis.

Dengan mengangkat topik From Clicks to Credibility: Building Trust in Indonesia’s Storytelling Era, Amanda memaparkan bagaimana lanskap komunikasi korporat di Indonesia telah mengalami pergeseran signifikan—dari sekadar mengejar impresi dan viralitas, menuju penciptaan kredibilitas jangka panjang melalui storytelling yang konsisten, relevan, dan berakar pada konteks lokal.

Dalam presentasinya, Amanda mengenalkan kerangka kerja The Media Triad: Public, Press, and Platform—tiga pilar utama yang perlu diselaraskan agar perusahaan dapat memetakan, mengelola, dan memiliki narasi mereka sendiri di tengah dinamika media Indonesia. Ia menjelaskan bahwa Press memberi legitimasi, Public memberi resonansi, dan Platform memberi kecepatan distribusi.

Amanda juga membagikan studi kasus internal dari GoTo, yaitu program Mitra Juara Gojek & Gopay, sebagai contoh bagaimana inisiatif loyalitas internal dapat dikemas menjadi narasi publik yang membangun legitimasi, kepercayaan, dan emosi. Pendekatan ini menunjukkan pentingnya menyusun pesan dengan empati dan memadukannya dengan strategi amplifikasi yang seimbang antara media arus utama dan kanal digital.

Tidak kalah penting, Amanda menekankan bahwa hubungan dengan media seharusnya bersifat non-transaksional—bukan sekadar berbagi rilis saat momentum peluncuran, tapi membangun kepercayaan melalui dialog, transparansi, dan pemberian nilai tambah jangka panjang bagi jurnalis dan publik.

Melalui sesi ini, peserta diharapkan dapat memahami bahwa peran komunikator strategis bukan hanya sebagai penyampai pesan, tetapi sebagai penjaga reputasi dan arsitek kepercayaan—yang mampu menerjemahkan nilai korporasi ke dalam bahasa yang dipahami, dirasakan, dan dipercaya oleh publik.

broken image