Jumat, 30 Mei 2025 - Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) menyelenggarakan webinar bertema "Extended Producer Responsibility: Managing the End-of-Life Products", Rabu, (28/5). Webinar ini mengundang Policy and Governance Specialist WWF Indonesia Andik Hardiyanto yang berpengalaman di bidang kebijakan lingkungan sebagai narasumber. Lebih dari 60 peserta dari berbagai perusahaan terbuka hadir dalam webinar.

Konsep Extended Producer Responsibility (EPR) atau tanggung jawab produsen yang diperluas merupakan pendekatan strategis yang menempatkan produsen sebagai pihak yang bertanggung jawab atas siklus hidup produk hingga tahap akhir penggunaannya, termasuk pengumpulan, daur ulang, dan pembuangan limbah produk. Dalam sesi ini, peserta mendapatkan pemahaman komprehensif mengenai urgensi penerapan EPR, baik sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi lingkungan maupun sebagai komitmen terhadap prinsip keberlanjutan perusahaan.

Andik menjelaskan bahwa implementasi EPR di Indonesia didorong melalui kebijakan pemerintah dan ekspektasi pemangku kepentingan yang meningkat. “Perusahaan, khususnya yang berskala besar atau terbuka, diharapkan dapat mengintegrasikan prinsip EPR ke dalam strategi bisnis berkelanjutan, sekaligus berkontribusi pada pengurangan dampak lingkungan dari produk mereka,” ujar Andik.

Webinar ini merupakan salah satu kegiatan ICSA untuk mendorong peran strategis Corporate Secretary dalam mendukung agenda keberlanjutan perusahaan, serta menjembatani antara pemahaman terkait regulasi dan implementasinya di lapangan.

Melalui kegiatan edukatif seperti ini, ICSA menunjukkan komitmen untuk memperkuat kapasitas anggotanya dalam menghadapi tuntutan global terhadap tata kelola perusahaan yang berkelanjutan.